Senin, 11 Oktober 2010

AHLUL-BAIT

Ahlul-Bait adalah istilah yang berarti "Orang Rumah" atau keluarga. Dalam tradisi Islam istilah itu mengarah kepada keluarga Muhammad. Terjadi perbedaan dalam penafsiran baik Muslim Syi'ah maupun Sunni. Syi'ah berpendapat bahwa Ahlul Bait mencakup lima orang yaitu Ali , Fathimah , Hasan dan Husain sebagai anggota Ahlul Bait (di samping Muhammad). Sementara Sunni berpendapat bahwa Ahlul Bait adalah keluarga Muhammad dalam arti luas, meliputi istri-istri dan cucu-cucunya , hingga kadang-kadang ada yang memasukkan mertua-mertua dan menantu-menantunya.


Syi'ah lebih mengkhususkan istilah Ahlul Bait Muhammad yang hanya mencakup Ali dan istrinya Fathimah  putri Muhammad beserta putra-putra mereka yaitu al-Hasan dan al-Husain (4 orang ini bersama Muhammad juga disebut Ahlul Kisa atau yang berada dalam satu selimut) dan keturunan mereka. Hal ini diperkuat pula dengan hadits-hadits seperti contoh berikut:
Aisyah menyatakan bahwa pada suatu pagi , Rasullulah keluar dengan mengenakan kain bulu hitam yang berhias. Lalu, datanglah Hasan bin Ali , maka Rasullulah menyuruhnya masuk. Kemudian datang pula Husain lalu beliau masuk bersamanya. Datang juga Fathimah , kemudian beliau menyuruhnya masuk. Kemudian datang pula Ali , maka beliau menyuruhnya masuk, lalu beliau membaca ayat 33 surah Al-Ahzab , "Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai Ahlul Bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.



Berkembangnya Ahlul-Bait walaupun sepanjang sejarah kekuasaan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah mengalami penindasan luar biasa , adalah berkah dari do’a Muhammad kepada mempelai pengantin Fathimah putri beliau dan Ali di dalam pernikahan yang sangat sederhana.
Doa Nabi saww adalah,”Semoga Allah memberkahi kalian berdua, memberkahi apa yang ada pada kalian berdua, membuat kalian berbahagia dan mengeluarkan dari kalian keturunan yang banyak dan baik”
Setelah mengalami titik noda paling kelam dalam sejarah Bani Umayyah , dimana cucu Nabi sawwn, al-Husain bersama keluarga dibantai di Karbala , pemerintahan berikutnya dari Bani Abbasiyah yang sebetulnya masih kerabat (diturunkan melalui Abbas bin Abu Muthalib) tampaknya juga tak mau kalah dalam membantai keturunan Nabi saww yang saat itu sudah berkembang banyak baik melalui jalur Ali Zainal Abidin satu-satunya putra  Husain bin Ali yang selamat dari pembantaian di Karbala , juga melalui jalur putra-putra Hasan bin Ali




Sumber ; http://id.wikipedia.org/wiki/Ahlul_Bait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar